Apa Itu “Perumahan yang Sedang Diprogresskan Pemerintah” Edukasi & Peluang Untuk Anda

Di artikel ini Anda akan mendapatkan penjelasan komprehensif, berdasar data resmi terkini, serta bagaimana Lagoonbay Senggigi melihat peluang dan perannya dalam konteks tersebut.
1. Definisi & Istilah Penting
“Perumahan yang sedang diprogresskan pemerintah” merujuk ke berbagai proyek dan program perumahan yang sudah direncanakan, disetujui, dan dalam tahap pengerjaan baik oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau melalui kolaborasi publik-swasta.
Masyarakat sering mendengar istilah-istilah seperti program rumah subsidi, Program Sejuta Rumah, FLPP, BSPS, 3 Juta Rumah, Tapera, atau perumahan rakyat. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan “perumahan yang sedang diprogresskan oleh pemerintah”? Bagaimana statusnya, apa manfaatnya, dan kenapa ini penting untuk diketahui bahkan oleh pembeli properti premium?
Beberapa istilah kunci:
- Program 3 Juta Rumah: target pemerintah 2025-2029 untuk menyediakan 3 juta unit rumah per tahun. Ini mencakup 2 juta rumah di perdesaan dan 1 juta di perkotaan. (Sumber: Bappenas, 2025) Bappenas
- Program Sejuta Rumah (PSR): sejak 2015, pemerintah melalui Kementerian PUPR, bersama mitra kerja seperti pengembang dan pemerintah daerah, membangun rumah untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan non-MBR. Ministry of Housing and Settlement+1
- FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan): skema kredit perumahan bersubsidi dari pemerintah yang bertujuan menurunkan beban KPR bagi MBR.
- BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya): bantuan pemerintah untuk membantu masyarakat memperbaiki, membangun atau merenovasi rumah mereka sendiri agar menjadi layak huni. Pemerintah akan mengutamakan BSPS pada 2026. (Sumber: Kompas, 2025) Kompas
- Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat): sistem tabungan perumahan untuk masa depan, membantu pembiayaan rumah lewat dana yang dikumpulkan dari peserta. Antara News Jawa Timur+1
2. Kenapa Pemerintah Melakukan Bahkan Meningkatkan Program Ini Sekarang
- Backlog perumahan: masih ada jutaan rumah yang belum dimiliki atau belum layak huni, terutama di kalangan MBR. Angka backlog kepemilikan dan kelayakan terus menjadi perhatian pemerintah. (Sumber: PUPR; berbagai rilis berita) pu.go.id+2jatengprov.go.id+2
- Pertumbuhan populasi & urbanisasi: kebutuhan akan hunian meningkat setiap tahun, terutama di area perkotaan.
- Kenaikan harga tanah & bahan bangunan: ini mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk membeli rumah jika tanpa dukungan/kebijakan yang memadai.
- Target pembangunan nasional: RPJMN 2025-2029 menetapkan program 3 Juta Rumah sebagai salah satu program prioritas. (Sumber: Bappenas) Bappenas
3. Fase & Status “Progress” dari Proyek-Proyek Pemerintah
Proyek perumahan pemerintah yang “sedang diprogresskan” bisa berada di berbagai tahap:
Tahap | Kegiatan |
---|---|
Perencanaan & Penyiapan Lahan | Identifikasi lahan, kerja sama dengan BPN, pemanfaatan lahan pemerintah atau lahan idle, perizinan. (Sumber: usulan PSN perumahan, Bappenas) Kompas+1 |
Pendanaan & Regulasi | Skema subsidi, persiapan FLPP, Tapera, regulasi lokal yang mendukung, izin pembangunan. |
Konstruksi / Pelaksanaan | Pembangunan fisik unit rumah, prasarana publik/sarana utilitas dasar, infrastruktur pendukung. |
Distribusi & Penyerahan | Penjualan/penyaluran unit ke masyarakat, proses administrasi, pengawasan mutu. |
Capaian terkini:
- Program Sejuta Rumah hingga Februari 2024 telah membangun 79.568 unit rumah. Ministry of Housing and Settlement
- Pemerintah juga menyiapkan program 3 Juta Rumah untuk berbagai daerah, baik kota maupun desa. Bappenas+1
4. Manfaat Program dan Dampak bagi Masyarakat
Beberapa manfaat utama dari program perumahan yang sedang diprogresskan adalah:
- Membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak huni.
- Menekan beban finansial melalui subsidi atau skema kemudahan seperti FLPP / Tapera.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal: lapangan kerja konstruksi, UMKM bahan bangunan, jasa lokal.
- Meningkatkan kualitas hidup: akses ke sanitasi, listrik, air, dan fasilitas umum.
- Mengurangi kesenjangan sosial antar daerah, terutama dengan fokus pembangunan di desa/perdesaan.
5. Tantangan dan Yang Perlu Diperhatikan Masyarakat
Tetapi, tidak semua mudah. Beberapa tantangan:
Beberapa faktor yang menjadikan program perumahan pemerintah sangat krusial sekarang:
- Pemerataan akses subsidi dan program; masyarakat di daerah terpencil mungkin kurang akses informasi atau jalur pengajuan.
- Persyaratan administrasi dan documentasi bisa menjadi hambatan bagi sebagian masyarakat.
- Kesesuaian lokasi: rumah yang dibangun harus dekat ke fasilitas dasar seperti transportasi, sekolah, rumah sakit agar benar-benar layak.
- Kualitas bangunan: harus ada standar, pengawasan agar rumah aman, layak dan tidak cepat rusak.
6. Lagoonbay Senggigi: Antara Kemewahan dan Dukungan terhadap Perumahan Publik
Lagoonbay Senggigi, meski bukan bagian dari program perumahan pemerintah yang sedang diprogresskan seperti FLPP atau 3 Juta Rumah, melihat besarnya peluang dan pentingnya edukasi tentang perumahan publik ini bagi khalayak umum dan calon pembeli. Berikut beberapa cara Lagoonbay terlibat dan berperan:

- Edukasi & Transparansi: Lagoonbay menerbitkan artikel-edukasi seperti ini agar masyarakat memahami skema pemerintah, supaya calon pembeli bisa menentukan pilihan hunian yang cocok.
- Komitmen Tata Ruang dan Lingkungan: menjamin bahwa proyek-proyek premium seperti yang dibangun Lagoonbay juga mempertimbangkan aspek lingkungan, utilitas, dan akses publik agar kawasan tetap lestari dan berkelanjutan.
- Kolaborasi & Sinergi: Lagoonbay mendukung kebijakan pemerintah dengan cara mendukung pengembangan infrastruktur di sekitar proyek, ikut dalam program CSR lokal, dan menjaga hubungan baik dengan pemda agar pembangunan kawasan terpadu.
7. Bagaimana Masyarakat Bisa Memanfaatkan “Perumahan Pemerintah yang Progress”?
Jika Anda sebagai calon pembeli atau masyarakat, berikut tips agar bisa memanfaatkan peluang dari proyek-pemerintah:
- Pantau informasi resmi: dari situs Kementerian PUPR, Bappenas, Tapera dan pemerintah daerah.
- Kenali skema yang berlaku: apakah rumah dijual melalui FLPP, Tapera, rumah susun, bantuan renovasi, atau BSPS?
- Cek persyaratan: pendapatan, status kepemilikan rumah sebelumnya, document administratif.
- Lihat lokasi & fasilitas: pastikan akses transportasi, utilitas, layanan publik tersedia.
- Banding harga dan kualitas: meski ada subsidi, kualitas bangunan dan layanan tetap penting.
8. Kesimpulan & Ajakan
Perumahan pemerintah yang sedang diprogresskan adalah bagian vital dari tatanan sosial dan ekonomi Indonesia — bukan hanya sebagai solusi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai fondasi pertumbuhan jangka panjang.
Lagoonbay Senggigi percaya bahwa memahami program pemerintah memberikan keunggulan bagi masyarakat dalam mengambil keputusan hunian dan investasi. Karena dengan pemahaman yang baik, pembeli bisa menyelaraskan kebutuhan, kemampuan, dan pilihan hunian — apakah memilih rumah subsidi, rumah menengah atau hunian premium.
Sumber Data & Referensi Resmi
- Kementerian PUPR – “Program Sejuta Rumah Hingga Akhir Februari Capai 79.568 Unit” Ministry of Housing and Settlement
- Bappenas – “Pemerintah Dorong Program 3 Juta Rumah untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat” Bappenas
- Kompas.com – “Pemerintah Geser Prioritas Perumahan 2026 dari Bangun ke Renovasi” Kompas
- Kompas.com – “Pemerintah Disarankan Bangun Perumahan Berbasis Komunitas” Kompas
- Antara News – “Program pemerintah untuk perumahan di 2024”